04 Maret 2012

Fenomena Hari Tanpa Bayangan

Fenomena Hari Tanpa Bayangan--- Hari tanpa bayangan Matahari akan terjadi di beberapa daerah di wilayah Jawa. Solo akan mengalaminya pada Kamis (1/3/2012), Semarang pada Jumat (2/3/3012), dan Jepara pada Sabtu (3/3/3012). Sementara, Yogyakarta telah mengalaminya pada Rabu (29/2/2012). Bagaimana sebenarnya hari tanpa bayangan Matahari? Secara sederhana, fenomena tersebut dapat dijelaskan dengan eksperimen jam Matahari. Caranya dengan menegakkan tongkat di sebuah bidang datar atau tanah lapang yang disinari Matahari dan kemudian mengamati bayangannya. Pada pengamatan di hari biasa, kala pagi hari, bayangan akan jatuh di sebelah barat, sementara pada sore hari akan jatuh di timur. Saat tengah hari, Matahari tepat berada di atas kepala sehingga bayangan sangat pendek. "Kalau kita mengamati di hari tanpa bayangan Matahari, kira-kira saat dzuhur bayangan akan jatuh tepat di atas tongkat sehingga kita tidak melihat bayangannya, " kata Mutoha Arkanuddin dari Jogja Astro Club saat dihubungi, Rabu (29/2/2012). Meski disebut hari tanpa bayangan Matahari, namun bayangan Matahari hanya "menghilang" saat tengah hari saja. Sungguh menakjubkan apabila kita tanpa bayangan,.. !

Kala pagi dan sore hari, bayangan tetap bisa dilihat dengan melakukan eksperimen sederhana yang sama. Lalu, apa sebab terjadinya hari tanpa bayangan Matahari? Matahari mengalami gerak semu harian dan tahunan. Pada gerak semu harian, manusia di Bumi akan melihat Matahari seolah-olah terbit dari timur, berada tepat di atas kepala pada tengah hari dan akhirnya tenggelam di barat. Pada gerak semu tahunan, manusia yang berada di lintang nol akan melihat Matahari bergeser ke utara antara 21 Maret - 23 September dan bergeser ke selatan antara 23 September-21 Maret. Tepat tanggal 21 Maret dan 23 September, Matahari ada di khatulistiwa. Gerak semu Matahari tersebut membuat Matahari seperti singgah di tempat-tempat antara 23,5 derajat Lintang Utara hingga 23,5 derajat Lintang Selatan. Singgahnya Matahari di sebuah tempat ini yang menyebabkan fenomena hari tanpa bayangan Matahari. Secara ilmiah, hari tanpa bayangan Matahari disebut sebagai Transit Utama, yakni saat Matahari berada di titik zenith sebuah tempat. Jadi, jika hari di Solo terjadi hari tanpa bayangan Matahari, maka Matahari tengah singgah tepat di titik atas warga Solo. 

Transit Utama bukan peristiwa langka sebab terjadi secara periodik, Mutoha mengatakan, di Yogyakarta misalnya, hari tanpa bayangan Matahari terjadi pada bulan Februari. Sayangnya, Matahari tak bisa bergeser ke barat atau ke timur. Jadi, kota-kota di Indonesia lain seperti Aceh, Jakarta, dan Jayapura tak bisa menikmati transit Utama. Kota di khatulistiwa yang dapat menyaksikannya adalah Pontianak, setiap tanggal 21 Maret.

Sekilas tentang admin

Saya Ridho Hawali, salah seorang siswa yang mengadu nasib di ibukota provinsi Riau, yang bersekolah di SMK Labor Pekanbaru, salah satu sekolah swasta yang memang betul-betul memberikan saya begitu bermanfaatnya ilmu teknologi untuk masa kedepannya.
Jurusan yang saya ambil tentunya Teknik Komputer danJaringan atau TKJ, karena basic saya sejak kecil sudah mengarah untuk berhadapan dengan hardware-hardware serta materi pendukungnya.
Facebook | Twitter | distroleenux | info lebih lengkap dari admin

0 comments:

Posting Komentar

Tinggalkan Komentar Sebagai Bentuk Apresiasi Anda, Terserah, makian dan umpatan akan saya terima jika itu bermanfaat bagi perkembangan blog ini.