Tampilkan postingan dengan label Champions League. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Champions League. Tampilkan semua postingan

19 Mei 2012

Saran Wasit Menjelang Laga Final Champions

Saran Wasit Menjelang Laga Final Champions-Satu hal yang ditekankan oleh Pedro Proenca selaku wasit di partai pamungkas Liga Champions musim ini yaitu "respek". Wasit asal Portugal itu juga berharap laga antara Bayern Munich kontra Chelsea di Allianz Arena malam nanti, Sabtu, 19 Mei 2012 akan membawa kepuasan bagi seluruh penonton.

"Pesan saya kepada para pemain yang akan bertanding yaitu agar mereka mengerahkan segala kemampuan. Selain itu mereka juga harus respek kepada semua orang yang telah menyelenggarakan partai ini sehingga nantinya para penenonton merasa bahagia dan puas," kata Proenca.

Meskipun tugas yang akan disandangnya nanti berat, Proenca mengaku tidak melakukan persiapan khusus. Namun pria 41 tahun mengatakan sejak jauh-jauh hari, dia beserta para asisten dan ofisial pertandingan telah membaca track record kedua tim yang akan tampil.

"Persiapannya sama saja. Pastinya kami akan melakukan pemanasan dan menguatkan mental," ujar Proenca dikutip UEFA.com.

"Kami cukup beruntung karena punya hak untuk mengenal lebih dalam mengenai tim-tim yang akan bermain. Kami juga sudah mempersiapkan diri terhadap segala skenario pertandingan, jadi apapun yang terjadi kami tidak akan kaget lagi," jelasnya.

Proenca sendiri ditunjuk oleh UEFA untuk memimpin laga krusial antara Bayern kontra Chelsea karena dinilai kompeten. Secara pengalaman Proenca memang cukup meyakinkan. Menembus jajaran wasit elit Eropa sejak 2009 silam, pria yang telah memimpin lima laga Liga Champions musim ini sukses menyabet gelar wasit terbaik Portugal tahun lalu.

15 Maret 2012

Chelsea Balas Dendam Di Kandangnya

Chelsea Balas Dendam Di Kandangnya--- Kemenangan 3-1 Napoli pada leg pertama babak 16 Besar Liga Champions di San Paolo dua pekan lalu menjadi sia-sia. Chelsea tampil spartan untuk menyingkirkan wakil Italia itu dengan kemenangan meyakinkan 4-1 (agregat 5-4) di Stamford Bridge.

The Blues unggul lebih dulu melalui Didier Drogba di babak pertama dan John Terry menggandakan keunggulan di awal restart. Gol Gokhan Inler di menit ke-55 sempat membuka asa Partenopei, tapi kemudian penalti Frank Lampard memaksa pertandingan berlanjut ke perpanjangan waktu. Branislav Ivanovic menjadi pahlawan berkat golnya di babak pertama sesi 2 x 15 menit.

Dengan demikian, The Blues berhak melenggang ke babak delapan besar sementara Partenopei harus melanjutkan fokus di Serie A Italia. Kemenangan Chelsea juga setidaknya menyelamatkan wajah Inggris yang nyaris tanpa wakil di perempat-final.

Berbekal kemenangan beruntun di Piala FA dan Liga Primer Inggris, Chelsea tampil penuh percaya diri sejak kick-off. Peluang pertama didapat Sturridge saat melepaskan tendangan voli dari area penalti, tapi Morgan De Sanctis dengan sigap menyelamatkan gawang.


Napoli tidak tinggal diam dengan tekanan yang dilancarkan The Blues. Inler memberikan umpan matang kepada Ezequiel Lavezzi, tapi Petr Cech tidak membiarkan penyerang Argentina itu menjebol gawangnya.

Setelah kedua tim bergantian melakukan percobaan di depan gawang, The Blues akhirnya memecah kebuntuan di menit ke-26. Aksi Ramires menusuk dari sisi kiri tidak mampu dihalau Napoli, dan dengan leluasa memberikan sodoran manis ke dekat gawang dan langsung disambar Drogba, De Sanctis tidak mampu berbuat banyak menggagalkan gol tersebut.

Chelsea terus mengontrol pertandingan dan nyaris menggandakan keunggulan hanya beberapa saat sebelum jeda. Berawal dari sepak pojok, Ramires memberikan umpan kepada David Luiz yang berdiri di sisi kanan, tapi crossing pemain asal Brasil itu dipotong Paolo Cannavaro.

Tim besutan Roberto Di Matteo itu tidak mengendurkan serangan di paruh kedua. Hanya dua menit setelah restart, Terry menggandakan keunggulan The Blues. Napoli terlihat lengah saat Chelsea mendapatkan corner dan Terry melompat tinggi untuk menanduk bola yang merobek jala De Sanctis.

Tertinggal dua gol, Partenopei berusaha keras mencuri gol demi menyelamatkan agregat. Inler pun membuka asa tim yang diarsiteki Walter Mazzarri dengan golnya di menit 54. Terry berusaha membuang bola hasil crossing Dossena, tapi si kulit bundar disambar saja oleh Inler kemudian mengontrol dengan dada dan melepaskan tendangan voli yang berakhir di pojok kanan gawang Cech.

Tensi tinggi mewarnai Stamford Bridge jelang akhir laga. Tim tamu nyaris menyamakan kedudukan ketika Camilo Zuniga memberikan umpan kepada Lavezzi dan melewati Ashley Cole sayang tendangannya jatuh tepat di pelukan Cech.

Chelsea berhasil memperlebar jarak setelah sundulan Ivanovic mengenai tangan Dossena. Wasit tanpa ragu memberikan hadiah penalti dan Lampard tidak kesulitan menaklukkan De Sanctis. Dengan agregat 4-4 maka laga dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.

Di tengah banjir peluang dari kedua kubu, The Blues akhirnya memastikan satu tiket perempat-final hanya beberapa saat jelang babak pertama perpanjangan waktu usai. Drogba memberikan umpan dari sisi kanan, disambut Ivanovic yang tanpa kawalan memaksa De Sanctis memungut bola dari gawangnya.

Gol ini disambut suka cita oleh fans dan kubu Chelsea. Mengejar defisit di sisa waktu, Napoli tidak mampu menambah gol sehingga harus tersingkir secara dramatis.

07 Maret 2012

Benfica Bungkam Zenit

Benfica membalikkan keadaan setelah kalah 3-2 dari Zenit pada leg pertama babak 16 Besar Liga Champions. Kemenangan 2-0 di markas sendiri membuat Benfica menyingkirkan Zenit. 

Benfica Bungkam Zenit---Benfica sukses melaju ke babak delapan besar Liga Champions berkat kemenangan 2-0 (agregat 4-3) atas Zenit St. Petersburg pada leg kedua babak 16 Besar di Stadio da Luz. Hasil ini cukup untuk membalikkan ekaddan setelah kalah 3-2 di pertemuan pertama.

Gol dari Maxi Pereira hanya beberapa detik sebelum turun minum serta tambahan Nelson Oliveira saat injury time memuluskan langkah tim besutan Jorge Jesus ke perempat-final.

Pertandingan diawal dengan tempo tinggi dan Benfica menikmati ball possesion sejak menit awal. Zenit yang memegang keunggulan dari leg pertama, telihat tidak berani mengambil risiko dengan bermain aman di lini tengah.

Di menit 14 tuan rumah mendapat peluang emas ketika Bruno Cesar mencoba peruntungan dari kotak penalti, tapi kiper Vyacheslav Malafeev dengan sigap menyelamatkan gawang. Benfica terus melancarkan serangan, tapi bukan berarti tim tamu tinggal diam.


Zenit hampir memecah kebuntuan di menit 42, dua pemain Benfica Artur dan Luisao gagal menyapu bola yang memasuki area terlarang, kemudian dimanfaatkan Roman Shirkov yang melepaskan tembakan ke pojok kanan gawang. Tapi kali ini Artur dengan sempurna mengagalkan peluang tersebut.

Hanya beberapa saat jelang turun minum, terjadi kemelut di depan gawang Zenit. Axel Witsel melepaskan tembakan yang ditepis Malafeev, tapi bola rebound kembali dimanfaatkan striker muda asal Belgia dengan memberikan backheel kepada Maxi Pereira, yang menceploskan bola dari jarak dekat.

Zenit tampil lebih menyerang usai jeda, Luciano Spalletti menurunkan Danko Lazovic untuk menggantikan VLadimir Bustrov. Namun, wakil Rusia belum mampu memberikan ancaman berarti terhadap tuan rumah.

Benfica yang terus mendominasi pertandingan baru bisa menggandakan kedudukan hanya beberapa saat sebelum peluit akhir dibunyikan. Berawal dari umpan cantik Bruno Cesar, Nelson Oliveira mengonversinya menjadi gol.
 

Wenger: Arsenal Harus Bangga

Wenger: Arsenal Harus Bangga--- Manajer Arsenal, Arsene Wenger berpendapat timnya patut berbangga dengan penampilan mereka saat melawan AC Milan. Arsenal nyaris saja mengejar ketinggalan 0-4 di leg pertama, namun The Gunners harus puas dengan skor 3-0 dan gagal melaju ke babak perempat final Champions League.

“Saya berkata pada pemain mereka bisa berbangga dengan penampilan seperti itu. Kami tidak memiliki gelandang di bangku cadangan, kami sedikit kesulitan karena kelelahan saat babak kedua. Maka saya mencoba untuk menahan bola lebih baik dan membuat mereka kelelahan,” kata Wenger dilansir Sky Sports.

“Penampilan kami menunjukkan semangat fantastis dan kami mengembalikan harga diri setelah leg pertama. Sayangnya kami harus tersingkir. Kami memiliki banyak peluang, kami terus mencatat tren kemenangan dan sayangnya kami harus membayar hasil buruk di leg pertama,” sambungnya.

Robin van Persie memiliki peluang emas pada babak kedua. Namun, Christian Abbiati melakukan penyelamatan gemilang sehingga striker asal Belanda itu gagal mencetak gol.

“Saya pikir dia (van Persie) ingin melakukan bola chip karena kiper telah turun ke belakang, namun Abbiati begitu cepat bergerak, dan sayangnya kami tidak mencetak gol,” imbuh Wenger.

“Saya berharap dalam 15 menit terakhir kami bisa membuat beberapa situasi berbahaya di depan gawang. Namun hal itu tak terjadi, karena kami tak melakukan banyak tekanan lagi,” tambahnya.

18 Februari 2012

Ibra Akrab Dengan Henry

Ibra Akrab dengan Henry-- Ya, memang henry dan Ibrahimovic terlihat akrab. Itu terlihat jelas disaat Ac Milan vs Arsenal pada lanjutan Liga Champions beberapa hari yang lalu.
Beberapa foto dapat terekam dan foto-foto tersebut memperlihatkan sangat akrabnya kedua pemain tersebut.


Mari kita lihat beberapa foto yang dapat membuktikan keakraban mereka berdua.







Anda bisa saksikan Liga Champions Online melalui Internet di sini...

16 Februari 2012

Kalah 4-0, Wenger Pesimis !

Kalah 4-0, Wenger Pesimis ! - Masih ada peluang di leg kedua untuk Arsenal bisa membalikkan ketertinggalan empat gol dari AC Milan. Namun, Arsene Wenger mencoba realistis dan menilai The Gunners sudah out dari Liga Champions. Pertanda Wenger akan berpaling dari Champions..

Mendatangi San Siro, Kamis (16/2/2012) dinihari WIB untuk melakoni leg pertama Babak 16 Besar Liga Champions, Arsenal seperti mengalami mimpi terburuk mereka selama melakoni laga-laga di kompetisi Eropa.

Sepanjang laga mereka didominasi oleh Milan meskipun menguasai jalannya laga dengan 57 persen ball possesion. Tapi dari jumlah tembakan mereka hanya membuat delapan dengan empat mengarah ke gawang.

Bandingkan dengan Rossoneri yang membuat 18 tembakan dan lima mengarah ke gawang dengan empat berbuah gol. Kevin Prince Boateng, Zlatan Ibrahimovic dan Robinho (dua gol) bergantian menjebol gawang Wojciech Szczęsny.

Alhasil Arsenal harus pulang ke London dengan kekalahan 0-4 dan ini memberatkan langkah mereka lolos ke perempatfinal. Harus menang minimal dengan selisih lima gol di pertemuan kedua, Arsenal disebut Wenger praktis sudah tersingkir dari kompetisi elit antarklub Eropa itu.

"Kita tidak hidup di dunia mimpi. Secara statistik mungkin ada kesempatan 2 atau 5 persen untuk lolos, tapi realistis saja kami sudah tersingkir," sesal Wenger seperti dilansir Times.

Lebih lanjut Wenger enggan menyalahkan faktor lapangan sebagai penyebab kekalahan timnya. Memang sebelum laga berlangsung, manajer asal Prancis itu mengkhawatirkan kondisi rumput stadion yang dinilainya buruk.

"Tidak adil rasanya jika saya menyalahkan lapangan, bahkan jika kondisi lapangannya sangat buruk. Performa kami sama dengan kondisi lapangan," tuntasnya.

13 Februari 2012

Henry : Saatnya Berfokus ke AC Milan

Henry : Saatnya Berfokus ke AC Milan---Thierry Henry meminta pendukung The Gunners untuk terus memberikan support kepada Arsenal. Termasuk menghadapi laga berat melawan jagoan Italia, AC Milan tengah pekan ini di San Siro.

Kemenangan 'Sang Meriam' dari Sunderland berkat sumbangsih King Henry harus segera ditinggalkan, atensi harus mulai dicurahkan kepada Rossoneri yang akan menunggu mereka di babak 16 besar Liga Champions.

"Kini saatnya bagi kami untuk menatap kepada Milan, selalu akan menjadi hal yang sulit untuk memenangi laga tandang di Liga Champions," ucap Henry dalam wawancaranya dengan The Sun.

"Apa yang kami inginkan adalah kami sanggup mempertahankan momentum positif kami. Saya percaya dalam tim ini rekan-rekan semua akan memastikan hal itu terwujud,"

Partai melawan AC Milan akan menjadi pertandingan terakhir Thierry Henry bersama Arsenal untuk kali keduanya, sebab ia sudah harus balik ke New York Red Bulls di MLS, klub yang meminjamkannya kepada The Gunners.